Belajar dari CCTV

Suatu hari di kantor, saya sedang menyapa teman saya yang bekerja di bagian IT. Dia sedang melihat-lihat pantauan CCTV di komputernya. Saya lihat dia sedang melihat seluruh ruangan yang ada di kantor saya yang memang sudah terpasang alat tersebut. Saya menanyakannya, apakah dia bisa mendengar suara yang ada di tiap ruangan tersebut. Dia menjawab, bisa. Kemudian saya terkagum-kagum dengan kecanggihan alat itu. Tapi, kemudian saya bertanya lagi, apakah rekaman CCTV ini dapat diputar kapanpun? Lalu dia menjawab iya bisa. Saya bertanya lagi, berapa lama kemampuan alat itu merekam dan mereview setiap kejadian yang terjadi di setiap ruangan? Lalu raut wajahnya sedikit tertekuk, dan dia bilang, “Yah sayangnya interval reviewnya hanya berdurasi 6 jam atau setengah hari.”

Hmm..saya kemudian manggut-manggut. Ternyata, teman saya ini kerjanya hanya memantau rekaman CCTV lewat layar computer itu. Saat itu saya sedikit malu karena berarti teman saya itu bisa mendengar suara saya ketika sedang bekerja. Berarti jelek-jeleknya pekerjaan saya atau juga ketika saya tanpa sadar melakukan kesalahan, dia bisa tahu. Kalau gitu, saya bertekad akan hati-hati dalam bekerja.

Hmm…ternyata CCTV ini menjadi pemicu semangat kerja juga yah…hehe. Jadi sebenernya kita akan lebih hati-hati bekerja karena merasa dipantau bukan sih? Nah itu kan? Berarti selama ini kita semangat kerja kalau lagi dipantau, nah terus kalau sedang tidak terpantau akah masih semangatkah? Hmm…sepertinya belum ada penelitian tentang ini yah. 

Tapi, yang jelas, terlepas dari kecanggihan CCTV itu, ada alat pemantau yang super canggih dari yang paling canggih. Sudah tentu, Dialah Allah, Ar Roqiib (Yang Maha Mengawasi). Allah, mampu mengawasi seluruh pekerjaan, tindak tanduk, bahkan segala gerak gerik manusia hingga gerak hewan terkecil sekalipun. Jika CCTV memiliki keterbatasan daya review rekamnya, maka Allah tak terbatas daya rewiewnya yang nanti akan diputar di hari akhir nanti. Saat itu akan diputar semua amalan manusia dan terbukalah kebaikan dan keburukan masing-masing dari kita. Karenanya, bagi kita yang sadar akan salah satu sifat Allah ini, senantiasa selalu bersikap hati-hati dalam melakukan sikap dan tindakan apapun, termasuk dalam pekerjaan,, karena merasa Allah dekat dan selalu mengawasi (Muroqobatullah). Jadi, dipantau atau tidak dengan CCTV, tak akan berpengaruh terhadap kualitas kerja kita karena ada Allah Ar Roqiib, yang tak pernah tidur dan tak pernah lalai dan selalu mengawasi.

So remember, God is watching us! and keep stay in our faith!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.